Terkini, Makassar – Menutup tahun 2024 dengan capaian gemilang, Bosowa Berlian Motor, dealer resmi Mitsubishi di Indonesia Timur, tak hanya mengukuhkan posisinya sebagai pemain utama di pasar otomotif regional, tetapi juga menyusun rencana ambisius untuk mencatatkan pertumbuhan lebih signifikan pada 2025.
Kendati menghadapi tantangan pasar, Bosowa Berlian Motor berhasil meningkatkan pangsa pasar kendaraan penumpang (PC-LCV) menjadi 30,4%, melonjak 7% dari tahun sebelumnya.
“Kami bangga dengan pertumbuhan ini, yang menunjukkan kepercayaan konsumen terhadap produk dan layanan kami di tengah kondisi pasar yang dinamis,” ujar Edgar Bayu Sidharta, National Operation Head PC-LCV.
Meski penjualan unit PC sedikit melemah sebesar 1%, tren ini sejalan dengan kontraksi pasar otomotif di kawasan Indonesia Timur.
Di sektor kendaraan komersial (CV), capaian tak kalah membanggakan. Pangsa pasar meningkat menjadi 49,3%, naik dari 44,5% di 2023, meski penjualan unit turun menjadi 1.200 unit. Firmansyah Ichsan, National Operation Head CV, optimistis, “Dengan strategi yang tepat, kami yakin bisa memacu pertumbuhan lebih besar di sektor ini pada tahun depan.”
Sementara itu, divisi After Sales Service turut menyumbang tren positif. Pendapatan dari layanan purnajual sepanjang 2024 mencapai Rp250 miliar, tumbuh 6,5% dibandingkan tahun sebelumnya. Dari total tersebut, Rp70 miliar dihasilkan dari layanan servis, sementara sparepart menyumbang Rp180 miliar dengan pertumbuhan 8,5%.
“Fokus kami adalah memastikan pelanggan mendapatkan pengalaman terbaik, sekaligus mendukung keberlanjutan operasional kendaraan mereka,” ungkap Agus Andriana, After Sales Service Division Head.
Produk Unggulan dan Strategi 2025
Di lini kendaraan penumpang, Xpander Cross menjadi primadona, menyumbang 26% dari total pangsa pasar 2024. Di sektor CV, Canter FE 75 SHDX mendominasi, terutama di industri tambang. Sparepart favorit, seperti filter oil, terus menjadi andalan dalam mendongkrak pendapatan purnajual.
Memasuki 2025, Bosowa Berlian Motor menargetkan pertumbuhan penjualan kendaraan penumpang sebesar 11,4% dan kendaraan komersial hingga 25%. Pendapatan dari layanan purnajual juga diharapkan naik 10,6%. Untuk itu, berbagai strategi telah disiapkan, antara lain:










