Terkini.id, Bulukumba - Warga Desa Salassae, yang terletak di Dusun Batuhulang, Kabupaten Bulukumba, merayakan Idul Adha 1444 H dengan semangat Ukhuwah Islamiyah dan kekhusukan.
Perayaan ini dihadiri oleh para warga desa dan sekitarnya yang berkumpul di masjid setempat untuk melaksanakan salat Idul Adha dan menyaksikan prosesi pemotongan hewan kurban.
Tahun ini, terdapat 12 ekor hewan kurban yang disiapkan oleh panitia dalam rangka perayaan Idul Adha di Desa Salassae.
Para warga desa telah berpartisipasi dengan memberikan sumbangan dana dan hewan kurban sebagai bagian dari pelaksanaan ibadah kurban.
Imam yang memimpin salat Idul Adha di masjid batuhulang adalah KH Itip, seorang ulama terkemuka di daerah tersebut.
Khutbah yang disampaikan oleh KH Itip menjadi intisari dan puncak dari perayaan Idul Adha tersebut.
Dalam khutbahnya, KH Itip menggambarkan makna Idul Adha sebagai peringatan akan ketaatan dan kepatuhan nabi Ibrahim yang bersedia mengorbankan anaknya sendiri atas perintah Allah SWT.
Ia menekankan pentingnya pengorbanan, keikhlasan, dan keberanian dalam menjalankan ajaran agama. Khutbah tersebut juga menyentuh nilai-nilai kebersamaan, saling berbagi, dan kepedulian terhadap sesama.
Suasana di masjid batuhulang saat khutbah berlangsung sangat khusyuk dan penuh perenungan. Warga yang hadir terlihat mendengarkan dengan seksama dan mengambil hikmah dari setiap kata yang disampaikan oleh KH Itip.
Mereka merasa terinspirasi dan termotivasi untuk menjalankan ajaran agama dengan lebih baik, serta menerapkan nilai-nilai kebaikan dalam kehidupan sehari-hari.
Setelah salat Idul Adha dan khutbah selesai, proses pemotongan hewan kurban dimulai. Hewan kurban yang telah disiapkan dengan teliti oleh panitia dipersembahkan sebagai bentuk pengorbanan dan berbagi kepada yang membutuhkan. Daging kurban kemudian dibagikan kepada warga sekitar dan orang-orang yang membutuhkan.
Perayaan Idul Adha di Desa Salassae, Dusun Batuhulang, Kabupaten Bulukumba, tahun ini mencerminkan semangat ukhuwah Islamiyah yang kuat.
Warga desa bersatu dalam beribadah dan berbagi, memperkuat ikatan sosial dan solidaritas antara satu sama lain. Dalam kesederhanaan dan kerendahan hati, mereka menyambut dan merayakan Idul Adha sebagai momen yang penuh makna.
Citizen Report: Wira Buana (Mahasiswa Jurnalistik UIN Alauddin Makassar)