Ancaman Kekeringan dan Lonjakan Harga Beras di Kota Makassar: Peran Longwis Ditingkatkan

Ancaman Kekeringan dan Lonjakan Harga Beras di Kota Makassar: Peran Longwis Ditingkatkan

KH
Kamsah Hasan

Penulis

Terkinidotid Hadir di WhatsApp Channel
Follow

Terkini.id, Makassar - Musim kemarau yang dipicu oleh fenomena El Nino mengintensifkan risiko ketahanan pangan di Indonesia, khususnya pada komoditi beras. Kurangnya pasokan air untuk pertanian mengakibatkan petani di Kota Makassar mengalami gagal panen, memicu lonjakan harga beras.

Dalam menghadapi tantangan ini, Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kota Makassar, di bawah kepemimpinan Mahyuddin, memastikan ketersediaan beras terjamin.

Pihak Perum Bulog Cabang Kota Makassar menegaskan pasokan beras aman hingga Desember, dengan kuota penyaluran sebanyak 1.400 ton, dibagi menjadi 400 ton setiap bulan.

Selain beras, Mahyuddin mengonfirmasi ketersediaan komoditi lain seperti cabai, bawang merah, dan bawang putih, yang masih mencukupi kebutuhan masyarakat.

Untuk menjaga ketahanan pangan, DKP Kota Makassar mengimplementasikan berbagai langkah, termasuk peningkatan peran program Lorong Wisata (longwis) melalui Gerakan Terus Menanam.

"Program ini terbukti berhasil di Kecamatan Tamalanrea, khususnya di Kelurahan Bira, di mana komunitas tani berhasil panen," kata Mahyuddin, Rabu, 4 Oktober 2023.

Gerakan Terus Menanam mendorong masyarakat memanfaatkan lahan kosong dan pekarangan untuk menanam berbagai jenis tanaman pangan seperti cabai, bawang merah, dan pakcoy.

Komitmen untuk tindakan cepat dan proaktif dalam menjaga ketahanan pangan di Kota Makassar menjadi fokus utama.

Mahyuddin menegaskan harapannya agar pasokan pangan tetap terjaga, meminimalkan dampak kemarau terhadap ketersediaan pangan.