Digitalisasi Dominasi Pemikiran Pelaku Usaha: Kominfo dan Hipmi Sulsel Bagikan Ini

Digitalisasi Dominasi Pemikiran Pelaku Usaha: Kominfo dan Hipmi Sulsel Bagikan Ini

KH
Kamsah Hasan

Penulis

Terkinidotid Hadir di WhatsApp Channel
Follow

Terkini.id, Makassar - Gelaran Bakti Kominfo di Baruga AP Pettarani Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar menjadi panggung bagi pembicara-pembicara kunci yang memaparkan urgensi digitalisasi dalam dunia usaha.

Plt Direktur Keuangan Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti) Kominfo, Ahmad Juhari, mengungkapkan peran Bakti Kominfo dalam menjembatani kesenjangan digital di masyarakat.

"Dana yang kita kelola itu 1,25 persen dari penyelanggraan telekomunikasi, dan dengan luasan Indonesia yang besar, tantangan untuk meratakan jaringan itu butuh waktu dan investasi yang besar," jelas Ahmad Juhari, menyoroti tantangan dalam meratakan akses sinyal di seluruh Indonesia, Kamis, 23 November 2023.

Staf Ahli Gubernur Sulsel Bidang Ekonomi Pembangunan dan Keuangan Subbidang Keuangan, Since Erna Lamba, memberikan perspektif ekonomis terkait digitalisasi.

"Digitalisasi menjadi hal wajib untuk diterapkan dalam era sekarang. Fokus pada literasi digital dan industri digital dapat merintis jalan ekonomi Sulsel menuju peningkatan ekonomi masyarakat," ungkapnya.

Ia mengatakan, saat ini berdasarkan survei digital diperoleh bahwa keterampilan digital 3,52 persen dan budaya digital 3,84 persen. Secara keseluruhan Indeks literasi digital Sulsel itu mencapai 3,5 persen.

"Angka ini mencerminkan bagaimana pemahaman terkait teknologi digital masih perlu ditingkatkan," paparnya.

Sementara, Irma Trisnawati Anwar, Ketua Bidang VII Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Sulsel, memberikan penekanan pada pentingnya digitalisasi industri.

"Digitalisasi menjadi sesuatu yang sangat penting bagi para pelaku usaha. Perlu adanya sosialisasi agar pelaku usaha memahami dan memanfaatkan digitalisasi," katanya.

Dalam pandangan Arif Rahmat, Co Founder Kopitani.id, digitalisasi juga membuka peluang untuk memperpendek rantai distribusi.

"Kami fokus bisnis digital tanpa berpatokan dengan investor dan menjembatani orang-orang yang membuka wirausaha kopi," paparnya.

Maka, dengan sorotan yang tajam terhadap literasi digital, pemanfaatan teknologi, dan dampak ekonomis, para pemangku kepentingan sepakat bahwa digitalisasi menjadi pilar utama dalam memajukan dunia usaha di Sulsel.