“Ini momentum memperkuat rancangan Pemkot Makassar. Kami dari BRIN siap mendampingi. 2024 waktunya mempersiapkan perencanaan jangka menengah, jangka panjang dan memasukkan Iptek di perencanaan seperti RPJMD. Harus mengolaborasi multi stakeholder di tingkat daerah,” ujarnya.
Dia juga menambahkan khusus Pemkot Makassar mendapat nilai yang sangat tinggi pada indeks nasional dalam pengukuran IDSD yang merupakan instrumen pengukuran daya saing pada tingkat provinsi dan kabupaten/kota oleh BRIN.
“Berdasarkan 12 pilar 70 indikator yang kita ukur Kota Makassar mendapatkan nilai yang sangat tinggi. Rerata 3,2 persen dari 12 pilar. Ini menunjukkan disetiap pilar yang ada nilai Kota Makassar sudah di atas rata-rata,"
"Ke depannya bagaimana? Komitmen pimpinan. Beruntung sekali kota Makassar memiliki Pak Wali yang sangat konsen sekali dengan ini.”
Ia pun berharap semangat integrasi di Kota Makassar ini bisa menjadi contoh untuk terbentuknya Brida di Kab/kota lainnya.
Brida diharapkan dapat memberikan masukan positif bagi kepala daerah dalam pengambilan kebijakan. Perkuat di data.
Untuk diketahui, IDSD 2022 mengadopsi kerangka pengukuran Global Competitiveness Index (GCI) 2019 dari World Economic Forum (WEF), yang disesuaikan dengan konteks daerah di Indonesia.
Kerangka pengukuran IDSD 2022 terdiri dari empat komponen pembentuk daya saing, yakni lingkungan pendukung, sumber daya manusia, pasar, dan ekosistem inovasi. Keempat komponen tersebut ditopang oleh 12 pilar yang menjadi faktor pendorong daya saing.