Menjadi generasi pembaru dari panel TV OLED LG, selain menawarkan kecerahan lebih tinggi, panel OLED evo tampil lebih ramping dibanding generasi sebelumnya. Hal inilah yang kemudian membuat OLED evo tampil semakin tipis dengan mengusung tajuk One Wall Design.
“Desain ramping yang menyatu dengan dinding ini menjauhkannya dari kesan sebuah TV. Lebih mencuatkan nuansa sebuah layar sinema yang menambah kemegahan dalam hunian modern,” ujar Vincent Martana Wenas, Head of Product Marketing Home Entertainment of LG Electronics Indonesia.
Tak berhenti pada desain, kemewahan TV OLED terbaru LG ini pun dapat terasa saat menikmati tayangan dari layar lebarnya. Menyempurnakan kemampuan panel OLED dalam hal reproduksi warna dengan kedalaman detail dan warna hitam sempurna, LG menambahkan kepintaran pada dapur pacunya.
Dinamai Alpha 11 AI processor, angka 11 didalamnya seakan menyiratkan keahlian yang lahir dari pengalaman LG sepanjang 11 tahun dalam pengembangan TV OLED.
Sementara AI merujuk pada basis kecerdasan buatan (Artificial Intelligence – AI) yang menjadi basis pengembangan prosesor TV OLED evo G4 ini.
Paduan keahlian yang ditempa lama dengan kecerdasan buatan ini, memberikan kekuatan bagi TV OLED terbaru LG ini yang menciptakan kenyamanan lebih bagi penggunanya.
Dibandingkan prosesor TV OLED LG generasi sebelumnya, Alpha 11 AI processor ini memberikan tiga peningkatan besar. Termasuk didalamnya menawarkan performa kecerdasan buatan dengan 6,7 kali lebih tinggi.
Dari sisi reproduksi gambar, prosesor ini menawarkan peningkatan performa grafis hingga 7,7 kali. Sementara disisi lain, peningkatannya terhitung mencapai 2,8 kali dalam hal CPU processing.
Lebih dalam tentang keunggulan visual, dukungan kecerdasan buatan ada pada fitur AI Picture Pro. Keberadaannya membuat peningkatan kualitas visual, dilakukan dengan detail pada tingkatan piksel.
Hal ini membuat penggunanya dapat merasakan tampilan visual lebih bersih dengan nuansa tiga dimensi.










