Mitra Terkini
Terkini, Makassar - Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wilayah Sulselbar, menyebutkan, menyatakan bahwa realisasi kredit usaha rakyat (KUR) telah mencapai Rp10, 41 triliun di periode hingga 9 Agustus 2024.
Ia mengatakan jumlah total debitur kredit usaha rakyat pada periode hingga 9 Agustus 2024 sebanyak 186.987 orang debitur.
"Program kredit usaha rakyat (KUR) ini sampai dengan tanggal 9 Agustus 2024 KUR sebesar Rp10,41 triliun di Sulsel terdistribusi kepada 186.987 debitur," ujar Kepala Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Sulawesi Selatan dan Barat, Darwisman, kepada awak media pada Journalist Update' di salah satu kafe di Kota Makassar, Kamis 15 Agustus 2024.
Dia menjelaskan jumlah penyaluran kredit usaha rakyat di wilayahnya yang terbesar terkonsentrasi di lima kabupaten dengan total share sebesar 40,36 persen, masing-masing di Makassar, Bone, Gowa, Wajo, dan Bulukumba.
Disebut Darwisman bahwa penyaluran KUR terbesar pada sektor pertanian sebesar Rp4,53 triliun (43,47 persen) dan sektor perdagangan sebesar Rp3,68 triliun (35,31 persen).
”Penyaluran KUR didominasi segmentasi Mikro dengan penyaluran mencapai Rp8,30 triliun (79,73 persen)," tegas Darwisman.
Dari total realisasi penyaluran Kredit Usaha Rakyat atau KUR 2024 hingga 30 April 2024 yang telah mencapai Rp 90,45 triliun, sebesar Rp 61,35 triliun (67,82 persen) penyaluran melalui KUR Mikro.
Secara umum, kata Darwisman OJK mencatat penyaluran kredit dari perbankan di Sulsel periode Juni 2024 tumbuh sebesar 9,01 persen (yoy). Nominalnya mencapai Rp161,20 triliun.
Berdasarkan sektor ekonomi, proporsi penyaluran kredit terbesar di sektor perdagangan besar dan eceran (24,01 persen).
Selanjutnya, sektor pemilikan peralatan RT lainnya (17,34 persen), dan sektor pemilikan rumah tinggal (15,18 persen).
Lebih jauh, Darwisman menjelaskan sektor jasa keuangan di Sulsel hingga periode Juni 2024 terus tumbuh positif secara berkelanjutan dan stabil.
