"Total aset perbankan tumbuh 7,60 persen (yoy) dengan nominal mencapai Rp195,79 triliun, dan Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh 7,84 persen (yoy) dengan nominal mencapai Rp131,52 triliun, " urainya.
Adapun tingkat risiko kredit perbankan di Sulsel masih tetap terjaga.
Hal itu tercermin pada rasio Non Performing Loan (NPL) sebesar 3,04 persen dan berada di bawah ambang batas (threshold) sebesar 5 persen.
"Berdasarkan kegiatan, NPL Bank umum dan BPR masing-masing sebesar 3,04 persen dan 3,21 persen," ujarnya.
"Adapun indikator fungsi intermediasi (Loan to Deposit Ratio - LDR) mencapai 124,93 persen," pungkasnya.