Terkini, Makassar - Rumah Sakit Universitas Hasanuddin (RS Unhas) menggelar Konferensi Internasional bertajuk International Conference On Medical Health & Research atau disingkat ICOMERS, Sabtu, 8 Februari 2025, di Auditorium RS Unhas.
Sejumlah pembicara dari dalam maupun luar negeri hadir dalam konferensi internasional tersebut, diantaranya Dr. Cytrus Daneshvar, PhD (Plymouth University UK), Prof. Dr. Mohd Zulfakar Mazlan (Universiti Sains Malaysia), Prof. Dr. dr. Tri Nur Kristina, DMM, M.Kes (Universitas Diponegoro), Dr. dr. A. M. Takdir Musbah, Sp.An-TI, Subsp. M.N.(K) (Perdatin Sulsel), Dr. dr. Falsal M, Sp.An-TI, Subsp.T.I. (K) (RS Wahidin Sudirohusodo), dan Dr. dr. Halzah Nurdin, M.Kes, Sp.An-TI, Subsp.T (K) (RS Pendidikan Unhas).
Turut hadir pula Rektor Unhas, Prof. Dr. Ir. Jamaluddin Jompa yang membuka secara resmi perhelatan konferensi internasional tersebut.
Prof Jamaluddin Jompa menyebut, momen konferensi internasional ini sangat unik karena baru pertama kalinya hasil penelitian yang mengarah ke Clinical Research dipresentasikan lewat forum internasional.
"Hari ini adalah momen yang sangat unik karena selama ini belum ada, yaitu mempresentasikan hasil penelitian yang lebih mengarah ke clinical research yang sangat kita butuhkan untuk perbaikan teknologi kesehatan," kata Prof. Jamaluddin Jompa.
Pihaknya pun menyampaikan apresiasinya kepada Direktur RS Unhas, Prof. dr. Andi Muhammad Ichsan, Ph.D., Sp.M (K) beserta jajarannya atas terselenggaranya kegiatan ini.
"Saya ucapkan terima kasih kepada Direktur RS Unhas yang telah memfasilitasi dan juga mensupport kegiatan konferensi internasional ini," ucap Prof. Jamaluddin Jompa.
"Semoga simposium ini bisa menghasilkan inovasi-inovasi baru untuk perbaikan layanan kesehatan dan proses pendidikan dan pengembangan sains," sambungnya.
Sementara itu, Direktur RS Unhas Prof. dr. Andi Muhammad Ichsan, Ph.D., Sp.M (K) menyebut, konferensi internasional ini sudah sejalan dengan visi misi dari RS Unhas.
"Pada dasarnya ini berkaitan dengan visi misi RS Unhas sebagai rumah sakit tempat padunya pendidikan, penelitian dan pelayanan pada pasien atau pengabdian masyarakat," ungkap Prof. dr. Andi Muhammad Ichsan, Ph.D., Sp.M (K).