PERWIRA LPMT Gelar Rapat Koordinasi Persiapan Gau Maraja Leang-Leang Maros 2025

PERWIRA LPMT Gelar Rapat Koordinasi Persiapan Gau Maraja Leang-Leang Maros 2025

FD
Fachri Djaman

Penulis

Terkinidotid Hadir di WhatsApp Channel
Follow

1. Leang-Leang Art and Cultural Festival
2. Pertunjukan Seni Kolosal dan Video Mapping
3. Kirab Budaya dan Festival Flora & Fauna
4. Festival Kuliner Tradisional
5. Pameran Pusaka (bekerja sama dengan SPNI) dan Artefak Prasejarah
6. Seni Instalasi dan Pertunjukan Rakyat
7. Seminar Internasional: "Bio and Cultural Diversity of Leang-Leang Maros"
8. Kajian Akademik dan Publikasi Ilmiah
9. Deklarasi dan Rekomendasi UNESCO
10. Kampanye Digital: "Leang-Leang Goes to World Heritage"
11. Produksi Short Film dan Dokumentasi Edukatif
12. Tour Off-Road Geo Park Maros-Pangkep
13. Leang-Leang Award: Penghargaan bagi pelestari budaya dan peneliti sejarah
14. Pertemuan Akbar Perkumpulan Wija Raja La Patau Matanna Tikka (PERWIRA-LPMT)

Menurut Ketua Umum PERWIRA LPMT yang juga Dirut BUMN PT Indah Karya (Persero), A. M. Sapri Pamulu, Ph.D., festival ini akan berlangsung pada 3-5 Juli 2025 di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan sekaligus memeperingati Hari Jadi Kabupaten Maros.

Kegiatan ini adalah kolaborasi antar lembaga yaitu Pemkab Maros, Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) XIX Sulseltra dan PERWIRA LPMT.

Rangkaian kegiatan telah disusun di atas adalah untuk menggambarkan kekayaan budaya, sejarah, dan keindahan alam Maros. Kepala BPK XIX Sulseltra menekankan pentingnya.

Kolaborasi antara berbagai pemangku kepentingan agar acara tahunan ini dapat berlangsung lancar dan sukses.

"Diharapkan dukungan dan partisipasi dari berbagai pihak, termasuk Kementerian Kebudayaan RI, Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, Pemerintah Kabupaten Maros, Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XIX, PERWIRA-LPMT, Badan Pengelola UNESVO Global Geo Park Maros-Pangkep, serta Sekretariat Perkrisan Nasional Indonesia (SKNI), akan bekerja sama untuk mnendorong Pengakuan UNESCO untuk Leang-leang sebagai Warisan Dunia," kata Sapri Pamulu.

Anggota Komisi E DPRD Sulsel, A. M. Irfan AB, menegaskan bahwa Gau Maraja Leang-Leang Maros 2025 harus menjadi momentum besar dalam memperjuangkan Leang-Leang sebagai Warisan Dunia UNESCO.

"Kita harus menjadikan ini sebagai momentum untuk memperjuangkan Leang-Leang masuk dalam daftar Warisan Dunia UNESCO. Ini bukan hanya kebanggaan Maros, tapi juga kebanggaan Indonesia," ujar Irfan AB.

Sementara itu, Prof. Muhlis Hadrawi menekankan pentingnya keterlibatan akademisi dalam menggali sejarah peradaban manusia di Maros.

"Leang-Leang menyimpan jejak peradaban manusia tertua di dunia. Dengan temuan lukisan prasejarah berusia lebih dari 57.300 tahun dan rangka manusia tertua, Maros adalah bagian penting dalam sejarah global," katanya.

Gau Maraja Leang-Leang Maros 2025: Menulis Ulang Sejarah Manusia