Terkini, Makassar – Ribuan massa yang tergabung dalam Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina (ARI-BP) menggelar aksi damai di depan Kedutaan Besar (Kedubes) Amerika Serikat di Jakarta pada Jumat, 21 Maret 2025.
Aksi ini dihadiri oleh berbagai tokoh, ulama, dan guru, termasuk Prof. Sudarnoto Abdul Hakim, Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasional.
Dalam orasinya, Prof. Sudarnoto menyoroti kejahatan kemanusiaan yang terus berlangsung di Palestina.
"Hingga hari ini ada sekitar 900 warga Gaza meninggal, yang paling banyak adalah anak-anak dan ibu. Di Tepi Barat juga diserang, ini menunjukkan Israel terus mengkhianati perjanjian apa pun," ujarnya.
Di tengah situasi yang semakin mencekam di Palestina, Aliansi Remaja Muslim Indonesia (ARMI) menegaskan aksi boikot produk terafiliasi Israel harus tetap menjadi prioritas umat Islam di Indonesia.
Ketua Umum ARMI, Mohammad Robby menyatakan boikot yang telah berjalan selama dua tahun terakhir berdampak pada aliran pendanaan Israel.
"ARMI berkeyakinan boikot produk terafiliasi Israel masih menjadi agenda prioritas umat muslim Indonesia, selain berjihad langsung ke tanah Palestina," ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa aksi boikot harus semakin masif agar dapat melemahkan pendanaan Israel.
"ARMI pun menghimbau masyarakat untuk terus memassifkan agenda boikot produk terafiliasi Israel. Sebab hanya dengan cara tersebut, dukungan sponsor kejahatan Israel dapat berkurang dan berdampak pada berkurangnya rencana serangan biadab Israel," tegasnya.
ARMI tetap merujuk pada daftar 10 merek produk yang disebut Yayasan Konsumen Muslim Indonesia (YKMI) sebagai produk yang terafiliasi dengan Israel. Produk-produk tersebut antara lain Starbucks, Danone, Nestlé, Zara, Kraft Heinz, Unilever, Coca-Cola Group, McDonald's, Mondelez, Burger King, serta sejumlah produk kurma asal Israel.










