Terkini.id -- Suara deru lembut kendaraan listrik terdengar di area parkir Gedung CSA Universitas Hasanuddin. Di antara mahasiswa yang berkerumun, beberapa tampak mengamati desain futuristik mobil BYD, sebagian lain mencoba fitur digitalnya.
Hari itu, PT BYD Motor Indonesia menggelar Technology Roadshow of Future Mobility & Innovation Showcase—bagian dari program BYD Goes to Campus—untuk pertama kalinya di Makassar.
Setelah sebelumnya hadir di Universitas Diponegoro dan Institut Teknologi Bandung, inisiatif edukatif ini menyambangi Universitas Hasanuddin (UNHAS) pada 6 November.
BYD menyebut langkah ini sebagai upaya memperluas jangkauan edukasi mengenai mobilitas berkelanjutan di wilayah timur Indonesia.
Acara berlangsung di Lecture Theater Auditorium 01 Gedung CSA dan area Parkir COT–CSA. Dihadiri dekan, dosen, dan mahasiswa lintas disiplin, kegiatan ini menjadi ruang pertemuan antara dunia industri dan akademik.
“Kami ingin menginspirasi mahasiswa menjadi bagian dari transformasi menuju ekosistem mobilitas yang lebih hijau,” kata Eagle Zhao, Presiden Direktur PT BYD Motor Indonesia.
Menurut Zhao, BYD kini hadir di 117 negara dengan penjualan lebih dari 14,2 juta kendaraan listrik secara global. Inovasi itu, katanya, telah membantu mengurangi 114 miliar kilogram emisi karbon, setara penanaman 1,84 miliar pohon.
“Teknologi adalah kekuatan untuk membawa perubahan positif,” ujarnya.
Kampus sebagai Ruang Kolaborasi
Dalam sesi pembukaan, BYD menegaskan pentingnya pendidikan dan riset dalam membangun masa depan energi bersih. Program ini dirancang untuk membuka pemahaman mahasiswa terhadap teknologi New Energy Vehicle (NEV) dan solusi energi terbarukan.










