OJK Dorong Literasi Keuangan Digital Bagi Pelaku UMKM

OJK Dorong Literasi Keuangan Digital Bagi Pelaku UMKM

EP
Echa Panrita Lopi

Penulis

Terkinidotid Hadir di WhatsApp Channel
Follow

Terkini, Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan ?(OJK) terus meningkatkan literasi dan inklusi keuangan khususnya bagi pelaku UMKM di daerah melalui kegiatan Digital Financial Literacy yang dilaksanakan di Lasnur Convention Hall Tegal, Kamis.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program Gerakan Nasional Cerdas Keuangan (GENCARKAN) yang merupakan inisiatif OJK untuk terus memperkuat kolaborasi dengan seluruh stakeholders dalam rangka peningkatan literasi dan inklusi keuangan masyarakat khususnya pelaku UMKM.

Hal ini sejalan dengan komitmen OJK untuk melaksanakan program edukasi keuangan secara masif dan merata ke seluruh segmen dan wilayah di Indonesia.

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi dalam acara itu, menekankan pentingnya peningkatan pemahaman masyarakat terhadap literasi keuangan digital sebagai langkah awal perlindungan diri dari berbagai risiko kejahatan keuangan.

Ia menegaskan bahwa di tengah pesatnya perkembangan teknologi dan maraknya penipuan digital, peran aktif masyarakat dalam membekali diri dengan pengetahuan menjadi semakin krusial.

“OJK terus melakukan berbagai upaya perlindungan konsumen, namun yang paling utama adalah perlindungan dari diri sendiri. Masyarakat perlu aktif belajar agar mampu membedakan mana layanan keuangan yang sah dan mana yang menipu, terlebih di era digital saat ini," ujar Friderica.

Program GENCARKAN merupakan inisiatif strategis OJK untuk membuka akses keuangan yang lebih luas, inklusif, dan berkelanjutan bagi masyarakat, khususnya pelaku UMKM yang menjadi tulang punggung perekonomian nasional.

GENCARKAN juga menyasar peningkatan literasi keuangan melalui pelatihan, pendampingan, dan sosialisasi secara langsung maupun digital.

Pelaku UMKM diajak untuk beradaptasi dengan teknologi, seperti penggunaan e-wallet, pencatatan keuangan digital, hingga pemasaran melalui platform e-commerce.

Sebagaimana tertuang dalam Strategi Nasional Literasi Keuangan Indonesia 2021 - 2025, Pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) ditetapkan sebagai salah satu target sasaran prioritas, seiring dengan peran krusialnya dalam mendukung ketahanan ekonomi nasional.