Kapolda Sulawesi Selatan (Sulsel) Irjen Pol Yudhiawan memimpin konferensi pers pengungkapan kasus Narkoba 30 Kg dan kasus Curanmor di wilayah Makassar dan Sulawesi Selatan.
Kapolda Sulsel Irjen Pol Yudhiawan menghadiri kegiatan deklarasi pembubaran eks Jamaah Islamiyah yang dilaksanakan di Gedung BPSDM Provinsi Sulawesi Selatan, Jalan Sultan Alauddin, Kota Makassar, Minggu, 27 Oktober 2024.
Kapolda Sulsel Irjen Pol Yudhiawan melakukan kunjungan dan silaturahmi ke Kantor Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Sulawesi Selatan di Makassar, Rabu, 23 Oktober 2024.
Kapolda Sulsel Irjen Pol Yudhiawan beserta sejumlah Pejabat Utama Polda Sulsel melaksanakan kunjungan dan silaturahmi ke Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sulawesi Selatan, Selasa, 22 Oktober 2024.
Kapolda Sulsel, Irjen Pol Yudhiawan bersama Dai kondang Ustadz Das'ad Latif dan sejumlah pejabat utama Polda Sulsel, menggelar kegiatan jalan santai di kawasan Centre Point of Indonesia (CPI) Makassar, Sabtu, 12 Oktober 2024.
Kapolda Sulsel Irjen Pol Yudhiawan, bersama beberapa Pejabat Utama Polda Sulsel melaksanakan Shalat Jumat Berjamaah di Masjid Hj Sitti Maang, Jalan Jalur Lingkar Barat, Kecamatan Tamalanrea, Kota Makassar, Jumat, 11 Oktober 2024.
Kepala kepolisian daerah (Kapolda) Irjen Pol Yudhiawan Wibisono Sulawesi Selatan, melaksanakan kunjungan kerja di kantor DPRD Provinsi Sulawesi Selatan diterima langsung oleh ketua DPRD Andi Rachmatika Dewi atau yang biasa dengan Cicu.
Ketua Umum Badan Koordinasi (Badko) Himpunan Mahasiswa IsIam (HMI) Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat (Sulselbar), Asrullah Dimas menyampaikan betapa besar tantangan besar menjaga keamanan, lebih-lebih di momentum Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Kapolda Sulsel, Irjen Pol Andi Rian Djajadi SIK, MH, melakukan kunjungan ke Pulau Lae-Lae, Kecamatan Ujung Pandang, Kota Makassar, guna bertemu langsung dengan masyarakat setempat, Senin, 16 September 2024.
Kapolda Sulsel, Irjen Pol Andi Rian R Djajadi siap bekerjasama dengan media khususnya dalam meminimalisir penyebaran hoax di tengah masyarakat, tertama saat menghadapi Pilkada 2024 dimana potensi penyebaran hoax pasti sangat besar.