"IPM menjadi cermin bagi tingkat kesejahteraan masyarakat Pangkep melalui variabel kesehatan, pendidikan, dan daya beli," ujar Bupati MYL dengan penuh semangat.
Peningkatan ini menjadi bukti bahwa program-program pemerintah telah memberikan dampak positif bagi masyarakat. Di sektor pendidikan, program pemberian seragam gratis untuk seluruh siswa baru tingkat SD dan SMP setiap tahunnya mengalami peningkatan anggaran.
Begitu juga dengan sektor kesehatan, di mana anggaran untuk program Universal Health Coverage (UHC) terus meningkat setiap tahunnya.
"Tidak hanya itu, peningkatan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana kesehatan juga menjadi fokus utama melalui program Sijagai, serta pembangunan RS Pratama di Pulau Sailus Kecamatan Liukang Tangaya, dan penyediaan lima unit ambulans laut untuk empat kecamatan kepulauan," tambahnya.
Di samping itu, Pangkep juga berhasil menurunkan tingkat kemiskinan, yang tercermin dari data Badan Pusat Statistik (BPS) yang menunjukkan penurunan angka kemiskinan dari 13,92% pada tahun 2022 menjadi 13,40% pada tahun 2023.
Hal ini menandakan adanya peningkatan kesejahteraan masyarakat Pangkep, dengan jumlah orang miskin yang turun sebanyak 14.000 orang, mencapai angka terendah dalam 20 tahun terakhir.
Dengan segala pencapaian gemilang tersebut, Pangkep semakin kokoh sebagai salah satu kabupaten yang berkomitmen dalam pembangunan yang berkelanjutan, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan menciptakan lingkungan yang inklusif bagi seluruh lapisan masyarakatnya.










