Kegiatan ini diharapkan berdampak serius terhadap pemahaman masyarakat dalam menangani sampah dan itu dipelopori oleh ibu-ibu rumah tangga.
Konsep “Eco Event”
Panitia penyelenggara menerapkan konsep “eco event” dalam pagelaran. Hal ini dilakukan untuk memastikan adanya pembelajaran langsung bagi pelaksana event-event lainnya.
Semua sarana konsumsi yang disediakan panitia sangat diperhatikan seperti minim penggunaan sarana plastik sekali pakai dan administrasi kegiatan yang sudah minim kertas atau “paperless”.
Berkat konsep ini, panitia diberikan penghargaan khusus oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan kehutanan sebagai penyelenggara kegiatan berbasis “eco event management”.
“Sebagai contoh, kepanitiaan menerapkan paperless atau minim penggunaan kertas. Mulai dari persuratan hingga item kegiatan lainnya sudah nihil kertas. Ini dimaksudkan agar kegiatan tidak menghabiskan banyak kertas sekaligus mengurangi timbulan sampah,” jelas Anis Kurniawan, Direktur Klikhijau.
Anis menambahkan, selama kegiatan berlangsung, panitia tidak menggunakan air minum kemasan. Jadi, semua peserta diminta membawa tumbler sendiri. Panitia menyiapkan air isi ulang di lokasi kegiatan.
“Adapun sampah yang terkumpul selama aksi bersih dilakukan, akan dipilah dan diserahkan langsung ke pihak bank sampah. Pada kegiatan ini, panitia gandeng Bank Sampah Kemuning untuk edukasi, pemilahan dan penimbangan sampah,” tambahnya.
Pembagian 1000 bibit pohon
Panitia menyiapkan 1000 pohon yang dibagikan gratis pada peserta. Ragam jenis pohon disiapkan dan dapat diambil sesuka peserta antara lain mangga, Nangka, sirsak, Ketapang kencana, pohon salam, pucuk merah dan lainnya.