Dialog Tanpa Baper #4, Sukses Membedah Visi Misi Paslon Harapan Baru Jilid 2

Dialog Tanpa Baper #4, Sukses Membedah Visi Misi Paslon Harapan Baru Jilid 2

EP
Echa Panrita Lopi

Penulis

Terkinidotid Hadir di WhatsApp Channel
Follow

Visi HB 2 yang berbicara soal Bulukumba Maju pun dalam program kerjanya hanya berputar pada layanan dasar.

“Kalau bicaranya hanya layanan dasar maka pikiran majunya ada di mana,” ujar Asbar.

Menurut Asbar, Andi Utta pada Pilkada sebelumnya sempat menyebut soal konsep smart city. “Kenapa konsep ini malah tidak kelihatan sekarang di visi misi HB2,” tanyanya.

Dialog Tanpa Baper #4 kali ini menjadi lebih menarik karena dihadiri langsung calon wakil bupati Bulukumba dari paslon nomor urut 2, Andi Edy Manaf. Meski datang terlambat karena baru saja menyelesaikan kampanye di Gantarang, Andi Edy Manaf ikut menyimak jalannya diskusi dan menyatakan salut kepada penyelenggara yang sudah menghadirkan ruang-ruang dialog secara terbuka.

Andi Edy Manaf juga sempat berbicara menyampaikan harapannya agar Pilkada Bulukumba 2024 bisa berjalan dengan damai dan riang gembira.

Atensi Pada Milenial dan SDM Pemerintahan

Pada sesi tanya jawab yang berlangsung alot sejumlah peserta mempertanyakan konsen paslon HB2 dalam peningkatan sumber daya manusia. Ersal dari pelaku event organizer mengaku tertarik mengikuti diskusi ini karena ingin tahu lebih jauh apa yang akan dilakukan paslon jika terpilih memimpin Bulukumba lima tahun ke depan.

“Saya hanya warga biasa yang kebetulan tertarik dengan diskusi seperti ini. Kamis lalu saya juga ikuti dan hari ini kembali mampir. Saya hanya ingin menitip harapan agar ke depan pemerintah bisa lebih memperhatikan pembangunan SDM,” ujarnya.
Ersal memberikan contoh ketika ia harus berhubungan dengan orang-orang di pemerintahan dan bertemu dengan mereka yang sama sekali tidak bisa memberikan pelayanan yang baik.

“Jangankan beri pelayanan maksimal, soal etika komunikasi saja masih gagap. Bagaimana kita mau bicara soal transformasi,” ujarnya.

Sementara Imbang Persada Sair menyebut forum dialog seperti ini menjadi peluang atau cara kita mengkalibrasi gagasan-gagasan agar arah pembangunan kita lebih jelas dan konsisten.