“Akibat dari maraknya pembangunan, mengakibatkan minimnya resapan air sehingga air hujan yang turun ataupun pada area aliran drainase tidak jelas arahnya kemana sehingga mengakibatkan banyaknya genangan yang terjadi,” sambungnya.
Berikut pernyataan sikap yang dirilis oleh HMI Cabang Makassar:
1. Mendesak BPBD Makassar dan pemangku kebijakan terkait, untuk memberikan penjelasan terkait antisipasi pra bencana dalam menghadapi puncak musim hujan di bulan Januari 2025 mendatang.
2. Mendesak pemerintah kota Makassar untuk mengoptimalisasi infrastruktur dalam rangka mengantisipasi potensi bencana banjir.
3. Mendesak transparansi pemerintah kota Makassar terkait rancangan sistem tata kelola drainase serta transparansi izin pembangunan yang memperparah intensitas banjir dibeberapa wilayah kota Makassar.
4. Buruknya sistem dan tata kelola drainase menjadi pemicu terjadinya banjir, sehingga kami meminta kepada Aparat Penegak Hukum (APH) untuk mengusut terkait alokasi anggaran pemeliharaan drainase di kota Makassar.










