Wali Kota Makassar Danny Pomanto Jadi Pembicara Seminar Kementerian Lingkungan Hidup Jepang

Wali Kota Makassar Danny Pomanto Jadi Pembicara Seminar Kementerian Lingkungan Hidup Jepang

FD
Fachri Djaman

Penulis

Terkinidotid Hadir di WhatsApp Channel
Follow

Kedua, penerapan teknologi hijau pada bidang air, energi, transportasi, industri dan limbah

Ketiga, melakukan gerakan dekarbonisasi dan oksigenasi melalui penanaman pohon, pengembangbiakan karang dan konservasi bakau.

Keempat, yaitu perubahan perilaku sosial melalui mitigasi dan adaptasi sosial, pendekatan sel kota atau program gang wisata, dan keterlibatan publik.

“Kota Makassar ingin mengambil inisiatif melaksanakan program Kota Rendah Karbon guna memperbaiki tingkat konsentrasi O2 dan CO2,” kata Danny Pomanto dalam pemaparannya.

Danny Pomanto juga menjelaskan dirinya bertekad menjadikan Makassar sebagai kota rendah karbon karena Makassar memiliki posisi strategis dan wilayah sensitif di tepi laut, di sisi barat, yang dilalui oleh dua sungai besar.

Maka, jika tidak melakukan dekarbonisasi, lanjut Danny Pomanto Kota Makassar akan terkena cuaca ekstrem, hujan lebat, banjir, rob, kekeringan, badai ekstrem, gelombang ekstrem.

“Jadi kalau kita tidak melakukan dekarbonisasi, maka Makassar akan terkena cuaca ekstrem, hujan lebat, banjir bandang, dan kekeringan, juga badai ekstrem, hingga gelombang ekstrem,” ucapnya.

Dirinya juga menyebut bahwa kolaborasi antarkota penting untuk dilakukan untuk mempercepat perwujudan dekarbonisasi di suatu wilayah. Khususnya kota-kota di Jepang yang mempunyai banyak pengalaman dalam dekarbonisasi.

Bahkan Kota Makassar telah berkolaborasi dengan Jepang dalam hal dekarbonisasi. Diantaranya, berkolaborasi dengan Oriental Consultant Global (OCG) dalam Proyek Smart Island, penyediaan sistem panel surya untuk masyarakat pulau.

Kota Makassar juga berkolaborasi dengan Kota Yokohama dan Nippon Koei dalam “Proyek Kota Zero Karbon. Serta dengan Kota Maniwa dalam pengelolaan sampah secara umum.