Kunjungan ini membuka peluang besar bagi taruna Polimarim untuk berkarir di kancah internasional. Dengan dukungan fasilitas pelatihan modern dan kurikulum berbasis kebutuhan industri, Polimarim terus berupaya meningkatkan daya saing lulusannya di dunia kerja global.
"Kami ingin taruna-taruni Polimarim tidak hanya siap bekerja di kapal nasional, tetapi juga berkiprah di kapal-kapal internasional," tutup Amrin Pettarani.
Sementara itu, Suryo Suyarso Rezki, alumni yang kini sukses berkarier di kapal internasional di Bawah naungan NASCREW, berbagi pengalaman dan memotivasi para taruna.
"Saya harap adik-adik di Polimarim lebih semangat belajar. Peluang untuk bekerja di kapal asing terbuka luas, apalagi dengan dukungan lembaga seperti NASCREW," ungkap Suryo yang kini bekerja sebagai Muallim 3 di kapal NASCREW.
“Berkuliah di Polimarim membuka banyak peluang. Fasilitas simulasi dan pelatihan di sini benar-benar membentuk saya menjadi pelaut professional," lanjut pria asal Jeneponto ini.
"Kesempatan kerja di kapal asing seperti yang saya dapatkan, kini terbuka lebar untuk adik-adik kelas. Saya sekarang bekerja di kapal berbendera China di bawah naungan NASCREW dengan penghasilan USD 2.400 per bulan,” kata Suryo.
Perusahaan Manajemen Awak Kapal Bertaraf Dunia
NASCREW Manning Service Co Ltd didirikan pada Juli 2000 dan dimiliki oleh NASCO, salah satu perusahaan pelayaran swasta ternama di Tiongkok.
NASCREW telah diakui sebagai lembaga layanan awak kapal kelas satu oleh Administrasi Keselamatan Maritim Tiongkok (MSA) dan merupakan anggota tetap Asosiasi Layanan Pelaut Jiangsu (JSSA).
Saat ini, NASCREW mengelola lebih dari 1.600 awak kapal, termasuk sekitar 100 kapten dan 100 kepala teknisi, serta melayani lebih dari 70 jenis kapal di seluruh dunia hingga Mei 2021.










