"Diantaranya melalui aksi bersih kanal dan pasar ini, bukan hanya sekadar kegiatan seremonial, tetapi aksi nyata dari komitmen kolektif untuk menjaga kelestarian bumi, dimulai dari lingkungan terdekat kita," pesannya.
Kegiatan ini tidak berhenti saat peringatan Hari Lingkungan Hidup (HLH), namun akan ditindaklanjuti dengan pembentukan forum peduli kanal Makassar yang berfungsi untuk menjalankan gagasan dan ide serta mengevaluasi masalah yang ada di kanal serta menjadikannya kanal yang bersih, sehat, airnya tidak mencemari ingkungan.
Lebih lanjut, Kepala Pusdal LH SUMA kembali menekankan pentingnya kegiatan ini sebagai bagian dari Gerakan Indonesia Bersih.
"Kondisi kanal dan pasar yang kotor bukan hanya mencemari lingkungan, tapi juga berpengaruh pada kesehatan masyarakat dan estetika kota," ujarnya
Kanal-kanal di perkotaan selama ini kerap menjadi "tempat pembuangan sampah dan limbah rumah tangga" sehingga melalui aksi bersih ini diharapkan memicu perubahan perilaku masyarakat dalam mereduksi sampah yang berakhir di TPA serta perilaku untuk lebih mencintai lingkungan.
"Diharapkan melalui kegiatan ini dapat menjadi momentum memperkuat sinergi antar lembaga dan komunitas dalam menjaga sektor Lingkungan Hidup sebagai bagian dari upaya mewujudkan Indonesia Emas 2045 yang bersih dan berkelanjutan," pungkasnya.