Terkini, Makassar - Berbekal 15 tahun pengalaman melayani masyarakat akar rumput di lebih dari 50.000 desa, Amartha mendorong ekonomi daerah melalui digitalisasi UMKM di perdesaan.
Lewat layanan AmarthaFin yang semakin lengkap, masyarakat di perdesaan dapat bertransaksi pembayaran digital, investasi mikro, penjualan PPOB, hingga akses permodalan dari satu aplikasi saja.
Sejak beroperasi di pulau Sulawesi pada tahun 2019 lalu, Amartha terus mendorong ekonomi daerah lewat pemberdayaan UMKM lokal.
Amartha mencatatkan, sebanyak 700 ribu perempuan pengusaha UMKM di Sulawesi telah menerima modal produktif.
Amartha pun telah menyalurkan lebih dari 1 Triliun Rupiah modal kerja ke wilayah Sulawesi dalam waktu satu tahun terakhir.
Harumi Supit selaku VP Public Relations Amartha menjelaskan, potensi ekonomi daerah dan masyarakat perdesaan sangat besar, namun belum terealisasi secara optimal.
Melalui AmarthaFin, kata dia menghadirkan layanan keuangan digital yang lebih lengkap, yang khusus dirancang untuk kebutuhan masyarakat perdesaan guna mendorong inklusi keuangan serta memicu pertumbuhan ekonomi daerah.
"Layanan AmarthaFin memudahkan masyarakat desa dan pengusaha UMKM untuk bertransaksi keuangan digital secara aman dan praktis," ujar Harumi Supit saat media ghatering di Hotel The Rinra, Selasa 16 September 2025.
Di samping layanan digital melalui AmarthaFin, ia berharap agar Amartha tetap memberikan pendampingan usaha kepada mitra UMKM binaan.
"Lebih dari 1.300 tenaga lapangan tersebar di wilayah Sulawesi, yang bertugas untuk memberikan edukasi literasi keuangan dan digital kepada mitra UMKM binaan," imbuhnya.