Mereka anak muda secara aktif membantu mengumpulkan data akses air bersih dan sarana limbah domestik yang akan dipakai oleh Dinas Kesehatan dan Dinas Biciptapera sebagai dasar untuk pendampingan program STBM dan layanan penyedotan limbah domestik atau lumpur tinja.
Pada saat yang sama mahasiswa juga memberikan edukasi kepada kepala keluarga atau anggota rumah tangga yang dijangkau itu tentang model tangki septik kedap yang aman tidak mencemari sumur atau sumber air minum mereka serta bahaya penyakit akibat air minum dicemari bakteri E.coli dari tangki septik yang bocor.
Kesempatan itu juga menjadi ruang pembelajaran kontekstual bagi mereka tentang praktik pelaksanaan sanitasi aman.
Kegiatan kampanye sanitasi aman mereka berlanjut di media sosial melalui media video singkat tentang ajakan atau penyadaran untuk hidup dalam lingkungan yang bersanitasi aman. Mereka sebarluaskan video itu melalui reels Instagram mereka.
Guna memacu upaya kampanye mereka, maka digelar juga kompetisi kampanye sanitasi aman dengan video singkat yang juga mengundang partisipasi mahasiswa lain dari sejumlah perguruan tinggi kesehatan di Makassar.
Event Gala Sanitasi Aman untuk Anak Muda ini dibuka oleh Prof. dr. Hasanuddin Ishak, M.Sc., Ph.D Selaku Ketua Gugus Penjamin Mutu, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin.
Kemudian diikuti Henky Widjaja, Ph.D Kepala Kantor Perwakilan UNICEF-Indonesia Wilayah Sulawesi dan Maluku, memaparkan tentang program WASH UNICEF di Indonesia.
Kegiatan ini sebagai kegiatan akhir dari kegiatan kampanye anak muda di lapangan dan media sosial. Dikemas dalam ragam kegiatan pameran mural foto dan poster sanitasi aman, talk show interaktif, dan pemilihan juara duta sanitasi aman.
Talkshow interaktif berisi materi berbagi pengalaman dan pengetahuan tentang tantangan pembangunan sanitasi aman, khususnya temuan-temuan anak mahasiswa dari lapangan, dan praktik-praktik pembangunan sanitasi dari para narasumber yakni Azzahara Fitria dan Nur Asyifah, Mahasiswa Departemen Kesehatan Lingkungan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin, dan Lidiastuty Anwar, Social Behavior Change and GESI Specialist untuk program USAID IUWASH Tangguh wilayah Sulsel dan Papua.
Kegiatan ini menghadirkan lebih kurang 300 peserta dari unsur mahasiswa dan dosen dari UNHAS dan sejumlah sekolah-sekolah tinggi kesehatan di Makassar serta perwakilan stakeholder pemerintah dari provinsi, kabupaten mitra program UNICEF dan Yayasan BaKTI, dan organisasi non-pemerintah.










