Hanya saja, kata Hasbi, sebagai organisasi paguyuban, kekuatan KKLR tentu tidaklah sebanding dengan kewenangan yang dimiliki oleh pemerintah.
"KKLR ini hanya organisasi kekerabatan, sifatnya kekeluargaan. Tentu saja pemerintah yang seharusnya paling bisa melakukan banyak hal dibanding kami," tukasnya.
Namun demikian, Hasbi menegaskan bahwa organisasi yang dipimpinnya akan terus terlibat membantu masyarakat yang terdampak bencana.
"Insya Allah kita akan terus terlibat sesuai dengan kemampuan yang ada. Kita percaya ada banyak orang-orang baik yang mau membantu sesamanya yang sedang membutuhkan," pungkasnya.
Sebelumnya, KKLR Sulsel pada 8 Mei 2024 kemarin juga menyalurkan bantuan 1 ton beras kepada warga terdampak banjir di Kabupaten Luwu.
Ketua BPW KKLR Sulsel Ir Hasbi Syamsu Ali mengatakan, pihaknya mendistribusikan bantuan berupa beras sebanyak 1 ton kepada warga terdampak di sejumlah titik di wilayah Kecamatan Suli dan Suli Barat, Kabupaten Luwu.
"Hari ini kami distribusikan beras sebanyak 1 ton dalam kemasan 5 kilogram beserta air mineral secara door to door untuk memastikan bantuan sampai kepada meraka yang sangat membutuhkan," jelasnya, Rabu 8 Mei 2024.
Bantuan beras berasal dari hasil open donasi KKLR Sulsel tersebut disalurkan menggunakan tiga unit mobil dump truck yang dikomandoi langsung oleh koordinator Posko KKLR Sulsel Peduli Andi Iskandar.
Selain itu, kata Hasbi, alat-alat berat yang diturunkan KKLR Sulsel sejak Selasa (07/05) masih terus bekerja membersihkan akses jalan yang tertimbun lumpur akibat banjir.
"Ada tiga unit alat berat yang kita turunkan sejak kemarin yakni wheel loader, motor grader dan alat angkut alat berat tronton self loader. Saat ini tengah bekerja di daerah Lindajang Suli Barat dan Malela Suli karena di daerah itu sulit dilewati akibat timbunan lumpur," terangnya.










