Mahasiswa KKN 113 Unhas Gelar Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik di Ponpes Agrowisata Tahfidzul Qur'an

Terkini, Gowa - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Gelombang 113 Universitas Hasanuddin (Unhas) melaksanakan sosialisasi dan pelatihan pembuatan pupuk organik kompos bersama dengan para santri dan pembina pondok pesantren.

Kegiatan ini dilaksanakan di Pondok Pesantren (Ponpes) Agrowisata Tahfidzul Qur'an Insan Cendikia, Desa Belapunranga, Kecamatan Parangloe, Kabupaten Gowa, Rabu, 22 Januari 2025.

Baca juga: Seminar Akhir KKN-T Unhas Gelombang 113, Mahasiswa Paparkan Hasil Pengabdian di Desa Pattallikang

Kegiatan ini dilaksanakan selama kurang lebih 4 pekan, yang dimulai dari proses pembuatan sampai pemanenan pupuk kompos, dengan melakukan pengadukan kompos setiap 2 kali setiap pekan.

Penanggung jawab kegiatan ini, Akbar Wijaya, menjelaskan bahwa sosialisasi dan pelatihan ini bertujuan untuk membuka wawasan para santri terkait dengan pembuatan pupuk organik kompos sehingga mengurangi pencemaran lingkungan dan membuka peluang usaha baru terhadap pondok pesantren tersebut.

“Saat ini santri belum pernah dan belum tau tentang tata cara pembuatan pupuk organik padat (kompos) padahal ini sangat berguna untuk dapat membuat peluang usaha yang baru," ujarnya.

Baca juga: Dukung Produk Halal, Mahasiswa KKN-T Unhas di Parepare Susun Basis Data UMKM Produksi

Pada saat pelaksanaan, para peserta diberikan materi sosialisasi mengenai bahan-bahan yang dibutuhkan, proses pembuatan dari awal hingga panen, manfaat setiap bahan, serta tata cara mengaplikasikan pupuk kompos.

Salah satu santri Pondok Pesantren Agrowisata Tahfidzul Qur'an Insan Cendikia, Mawang Batara Suli mengapresiasi kegiatan pelatihan ini.

"Pelatihan yang diajarkan sangat baik, karena melalui pelatihan ini kami menjadi tau pembuatan kompos dari awal hingga akhir," ujarnya.

Baca juga: Bantu Cegah Stunting, Mahasiswa KKN-T 113 Unhas Luncurkan Aplikasi Healthlens untuk Puskesmas Lauleng

Kegiatan ini sejalan dengan program yang diterapkan pada pondok pesantren ini karena mereka melakukan teknik budidaya tanaman secara organik tanpa menggunakan bahan kimia sintetis sama sekali.

Tim KKN-T Pondok Pesantren Agrowisata Tahfidzhul Qur'an Insan Cendikia Parangloe berharap bahwa materi dari pelatihan ini dapat terus diterapkan guna menjadi pengetahuan dasar santri dan sebagai perawatan tanaman yang ada disekitarnya.

Pelatihan ini mendapatkan dukungan dari Direktur Insan Cendekia Islamic School, Drs. H. Muh. Thamrin M.si, yang turut berkomitmen untuk mendukung kegiatan pembuatan pupuk organik seperti kompos.