Mitra Terkini
Terkini, Gowa - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Universitas Hasanuddin (Unhas) Gelombang 113 menggelar seminar akhir sebagai bagian dari laporan hasil pengabdian mereka di Desa Pattallikang, Kecamatan Manuju, Kabupaten Gowa.
Acara ini berlangsung di Aula Kantor Desa Pattallikang dengan dihadiri oleh perangkat desa, dosen pembimbing, serta warga setempat.
Seminar ini bertujuan untuk memaparkan program kerja yang telah dilakukan selama masa KKN, sekaligus mengevaluasi dampak yang telah dirasakan oleh masyarakat desa.
Salah satu anggota KKN-T, Juanda Azhari bersama timnya, mempresentasikan berbagai program yang mereka jalankan, mulai dari pemberdayaan ekonomi masyarakat, edukasi kesehatan, hingga peningkatan literasi digital bagi pemuda desa.
Kepala Desa Pattallikang dalam sambutannya mengapresiasi kontribusi mahasiswa KKN-T UNHAS yang telah membantu masyarakat dalam berbagai aspek pembangunan desa.
“Kami sangat berterima kasih atas dedikasi adik-adik mahasiswa yang telah bekerja sama dengan kami untuk memajukan desa ini. Semoga ilmu yang kalian terapkan di sini bisa memberikan manfaat jangka panjang bagi warga kami,” ujarnya.
Salah satu program unggulan yang mendapat perhatian dalam seminar ini adalah teknologi tepat guna pembuatan alat penabur pupuk yang bertujuan untuk meningkatkan produksi pertanian lokal desa.
Selain itu, program demonstrasi pembuatan bakteri fotosintesis sebagai penyubur tanah juga menjadi bagian dari agenda utama yang diapresiasi oleh masyarakat.
Juanda Azhari mewakili timnya menyampaikan rasa syukur dan bangganya dapat berkontribusi langsung di Desa Pattallikang.
“KKN-T ini bukan hanya tentang kami mengajarkan sesuatu kepada masyarakat, tetapi juga tentang bagaimana kami belajar dari mereka. Kami banyak mendapatkan pengalaman berharga yang akan menjadi bekal di masa depan,” ungkapnya.
Dengan berakhirnya seminar ini, mahasiswa KKN-T Unhas Gelombang 113 secara resmi menyelesaikan tugas pengabdian mereka di Desa Pattallikang.
Mereka berharap program yang telah dijalankan dapat diteruskan oleh masyarakat sehingga manfaatnya dapat dirasakan secara berkelanjutan.
Acara ditutup dengan sesi foto bersama dan penyerahan kenang-kenangan dari mahasiswa kepada pemerintah desa sebagai simbol terjalinnya kerja sama yang baik antara akademisi dan masyarakat.
