Bantu Cegah Stunting, Mahasiswa KKN-T 113 Unhas Luncurkan Aplikasi Healthlens untuk Puskesmas Lauleng

Bantu Cegah Stunting, Mahasiswa KKN-T 113 Unhas Luncurkan Aplikasi Healthlens untuk Puskesmas Lauleng

FD
Fachri Djaman

Penulis

Terkinidotid Hadir di WhatsApp Channel
Follow

Terkini, Makassar - Mahasiswa KKN-T 113 Universitas Hasanuddin (Unhas) melaksanakan penyerahan aplikasi pemetaan stunting (Healthlens) kepada Puskesmas Lauleng, Rabu, 5 Februari 2025.

Kegiatan ini melibatkan mahasiswa yang terlibat dalam program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Gelombang 113.

Aplikasi Healthlens ni berfungsi untuk memetakan dan mengidentifikasi daerah-daerah yang terpapar masalah stunting dengan lebih akurat dan efisien. Tujuan utamanya adalah untuk mencegah stunting di Kelurahan Bukit Harapan dengan memfasilitasi upaya pencegahan melalui pemetaan yang berbasis teknologi.

Pembuatan aplikasi ini dimulai pada tahap perencanaan, yang dimulai setelah identifikasi masalah stunting di Kelurahan Bukit Harapan.

Penggunaan aplikasi bisa dimulai segera setelah pengembangan selesai, dan aplikasi ini diharapkan terus digunakan untuk memantau perkembangan stunting secara berkala.

Proses pembuatan aplikasi dimulai dengan pengumpulan data tentang status gizi, tinggi badan, berat badan, dan usia anak melalui input dari posyandu atau fasilitas kesehatan lainnya.

Data tersebut kemudian dianalisis menggunakan algoritma untuk menentukan tingkat stunting di Kelurahan Bukit Harapan. Aplikasi ini dapat menampilkan biodata serta peta yang memvisualisasikan data secara real-time.

Puskesmas Lauleng menjadi lokasi yang tepat untuk menerima aplikasi ini sebagai pusat pelayanan kesehatan di wilayah tersebut.

Penyelenggaraan kegiatan ini bertujuan untuk memberikan kontribusi yang nyata dalam pencegahan stunting di Kelurahan Bukit Harapan.

Dengan aplikasi pemetaan yang lebih akurat dan efisien, Puskesmas Lauleng diharapkan bisa melakukan identifikasi sasaran secara lebih tepat dan terfokus, sehingga intervensi yang dilakukan dapat lebih efektif.

Stunting sendiri merupakan masalah kesehatan serius yang berdampak panjang pada pertumbuhan anak dan kualitas sumber daya manusia di masa depan.

Mahasiswa KKN-T 113 mengembangkan aplikasi pemetaan stunting (Healthlens) menggunakan teknologi digital yang dapat mengumpulkan, mengolah, dan memetakan data stunting secara efisien.

Aplikasi ini memungkinkan Puskesmas Lauleng untuk memetakan rumah sasaran dengan lebih akurat, sehingga intervensi kesehatan dan upaya pencegahan dapat dilakukan lebih tepat.

Setelah aplikasi dikembangkan, mahasiswa KKN-T 113 menyerahkannya kepada pihak Puskesmas Lauleng dengan tujuan agar aplikasi ini bisa digunakan secara berkelanjutan dalam program-program kesehatan masyarakat di kelurahan tersebut.