Pupuk Kaltim Sediakan 375 Ton Pupuk dengan Harga Spesial untuk Petani di Bone

Pupuk Kaltim Sediakan 375 Ton Pupuk dengan Harga Spesial untuk Petani di Bone

KH
Kamsah Hasan

Penulis

Terkinidotid Hadir di WhatsApp Channel
Follow

“Tentunya hal ini sejalan dengan arahan dan mandat yang kami terima dari Pupuk Indonesia, sebagai induk perusahaan, yang mendorong kami untuk terus mendukung ketahanan pangan nasional melalui ketersediaan pupuk di berbagai wilayah Indonesia,” ujarnya.

Dengan menerapkan operational excellence pada 13 pabrik yang terdiri dari 5 pabrik amonia berkapasitas 2,74 juta ton per tahun, 5 pabrik urea berkapasitas 3,43 juta ton per tahun dan 3 pabrik NPK berkapasitas 300 ribu ton per tahun.

Pupuk Kaltim kini fokus menjalankan mandat untuk menggenjot produksi serta memastikan kelancaran distribusi pupuk di wilayah yang menjadi tanggung jawabnya.

Wilayah ini melibatkan Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, serta keseluruhan Sulawesi. Selain itu, untuk distribusi NPK Bersubsidi Formula Khusus wilayah yang menjadi tanggung jawab Pupuk Kaltim antara lain mencakup Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Tenggara.

Dengan kapasitas produksi yang besar dan cakupan wilayah yang luas ini, Pupuk Kaltim berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan pupuk dalam mendukung sektor pertanian di berbagai daerah.

Pupuk Kaltim juga terus meningkatkan kualitas produk pupuknya untuk memastikan bahwa petani mendapatkan pupuk yang terbaik. Proses produksi yang ketat dan pengawasan yang ketat menggaransi bahwa pupuk yang didistribusikan adalah yang berkualitas baik dan sesuai dengan standar nasional.

Pupuk Kaltim juga secara aktif berkolaborasi dengan pemerintah dan berbagai pihak lainnya untuk terus mengoptimalkan sistem distribusi pupuk subsidi, memastikan ketersediaan pupuk yang baik, dan meminimalkan gangguan distribusi selama musim tanam.

Pupuk Kaltim sadar bahwa langkah pengamanan distribusi pupuk subsidi tidak bisa dilakukan sendiri tapi dengan memperkuat sinergi dengan cara membangun kolaborasi dan koordinasi dengan banyak stakeholder seperti distributor, Kesatuan Pelaksanaan Pengamanan Pelabuhan (KP3), pihak kepolisian hingga pemerintah daerah setempat.

Secara berkala, Pupuk Kaltim juga melakukan proses audit sebagai upaya memastikan tidak ada indikasi penyimpangan dalam penyaluran pupuk bersubsidi bagi petani.

Selain berusaha memenuhi target produksi dan distribusi pupuk demi mendukung ketahanan pangan nasional, Pupuk Kaltim dengan arahan dari Pupuk Indonesia juga tetap berfokus pada upaya pendampingan dan pemberdayaan petani untuk membantu petani dalam membangun kemandirian sektor pertanian, dan salah satu melalui program seperti MAKMUR (Mari Kita Majukan Usaha Rakyat), yang dicanangkan oleh Pupuk Indonesia.