Direktur Jenderal Gakkum KLHK, Rasio Ridho Sani, menyatakan penyegelan dan upaya-upaya hukum yang telah dilakukan harus menjadi perhatian bagi perusahaan dan masyarakat.
"Kami akan melakukan tindak tegas terhadap perusahaan dan masyarakat yang terbukti menyebabkan/melakukan karhutla, sudah banyak perusahaan dan masyarakat yang dihukum terkait karhutla," ujarnya.
Pihaknya akan mengenakan seluruh instrumen penegakan hukum seperti pengenaan sanksi administrasi, penegakan hukum pidana, maupun perdata bagi perusahaan-perusahaan yang melanggar untuk memberikan efek jera agar tidak terjadi pelanggaran berulang.
”Kami tidak akan ragu untuk memberikan sanksi hukum kepada korporasi atau masyarakat yang terbukti terlibat dalam pembakaran hutan dan lahan," jelas Rasio.
Lebih lanjut, Direktur Pencegahan dan Pengamanan LHK, Rudianto Saragih Napitu menyatakan bahwa menindaklanjuti arahan Ibu Menteri LHK untuk mewaspadai el nino, Ditjen Gakkum LHK terus memantau dan mengendalikan kejadian karhutla di seluruh wilayah Indonesia.
"Lokasi-lokasi yang telah disegel selanjutnya akan kami proses di Ditjen Gakkum LHK, baik melalui tindakan pengawasan, operasi, administrasi, pidana dan perdata, sesuai dengan temuan-temuan tim kami di lapangan," ujarnya.
Lebih lanjut Rudianto juga menyatakan bahwa tim Ditjen Gakkum LHK terus siap siaga memantau titik api di seluruh Indonesia.
”Setiap hari tim kami memantau titik api dan memastikan penindakan cepat karhutla di seluruh Indonesia melalui kantor-kantor UPT kami," tuturnya.
Kejadian karhutla di tahun 2024 dapat dikatakan tergolong lebih rendah apabila dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Hingga Kamis, 19 September 2024, berdasarkan pantauan data hotspot dengan tingkat kepercayaan tinggi menggunakan satelit NASA-MODIS terdeteksi sebanyak 2.723 titik hotspot di seluruh wilayah Indonesia sepanjang tahun 2024.